Danau Toba

Elok menawan hati

Burger King

Have it your way!.

Rolex

Always looking luxurious.

Leonardo DiCaprio with Carrera

Gentleman must have a great watch.

BlackBerry Playbook

Rasakan sensasinya.

Senin, 30 Maret 2015

If a Country Wanna Have a Territory In Outer Space, Sebuah Analisa

Apollo 11 merupakan misi penjelajahan angkasa paling legendaris yang pernah dilakukan oleh Amerika Serikat. Misi ini dilaksanakan pada tahun 1969 dengan membawa 3 kru yakni Armstrong, Aldrin, dan Collins. Misi luar angkasa yang disiarkan ke seluruh dunia pada waktu itu merupakan salah satu titik awal dari misi-misi selanjutnya yang dilakukan oleh seluruh dunia, sebab misi ini menandakan suatu peristiwa penting yakni untuk pertama kalinya manusia menginjak permukaan bulan. Misi ini meninggalkan salah satu bagian dari kendaraan ruang angkasa yang diberi nama Apollo 11 di bulan, sedangkan bagian yang lain digunakan oleh para astronot tadi untuk kembali ke bumi. Adakah dari anda semua yang pernah berfikir, "Mengapa Amerika Serikat tidak menjadikan wilayah pendaratan sekitar Apollo 11 itu sebagai wilayah negara Amerika Serikat yang ada di bulan?" Atau adakah pertanyaan lain seperti, "Mengapa Amerika Serikat tidak menjadikan bulan sebagai kepemilikan Amerika Serikat padahal Amerika Serikat merupakan negara pertama yang mendaratkan warganya disana?"
Jika pertanyaan-pertanyaan semacam ini sempat terlintas di benak anda, artikel ini akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut. Sebenarnya merupakan suatu hal yang menyenangkan untuk dilihat jika ada negara yang mempunyai wilayah di luar angkasa, itu menunjukkan kekuatan negara tersebut yang berarti negara tersebut bisa mendominasi alam semesta. Namun, hal semacam ini dilarang oleh sebuah perjanjian internasional yang diberi nama Outer Space Treaty yang dikeluarkan tahun 1967, dua tahun sebelum manusia mendarat di bulan untuk yang pertama kalinya. Dalam Article II perjanjian tersebut disebutkan bahwa:

"Outer space, including the Moon and other celestial bodies, is not subject to national appropriation by claim of sovereignty, by means of use or occupation, or by any other means."

Pasal tersebut tidak memungkinkan sebuah negara untuk memiliki kedaulatan atas benda-benda langit. Dan misi luar angkasa pada dasarnya merupakan misi yang dijalankan atas nama kemanusiaan, yang artinya benda-benda langit tersebut adalah milik bersama dan boleh menjadi objek penelitian semua negara di dunia. Status luar angkasa sama halnya dengan status yang dimiliki oleh laut lepas, yakni setiap negara boleh melakukan aktivitas tanpa batas kedaulatan. Hal ini disebut sebagai delimitasi luar angkasa. Seperti dapat dilihat dalam Article I Outer Space Treaty:

"The exploration and use of outer space, including the Moon and other celestial bodies, shall be carried out for the benefit and in the interests of all countries, irrespective of their degree of economic or scientific development, and shall be the province of all mankind. Outer space, including the Moon and other celestial bodies, shall be free for exploration and use by all States without discrimination of any kind, on a basis of equality and in accordance with international law, and there shall be free access to all areas of celestial bodies. There shall be freedom of scientific investigation in outer space, including the Moon and other celestial bodies, and States shall facilitate and encourage international cooperation in such investigation."

Namun Outer Space Treaty juga menyebutkan bahwa tanggung jawab atas barang buatan negara yang ditempatkan di luar angkasa tetap merupakan tanggung jawab dan milik dari negara pembuatnya. Dan juga segala kerusakan yang diakibatkan oleh benda tersebut merupakan tanggung jawab negara yang memilikinya.

"Article VII

Each State Party to the Treaty that launches or procures the launching of an object into outer space, including the Moon and other celestial bodies, and each State Party from whose territory or facility an object is launched, is internationally liable for damage to another State Party to the Treaty or to its natural or juridical persons by such object or its component parts on the Earth, in air space or in outer space, including the Moon and other celestial bodies."

Pada intinya, misi luar angkasa yang dilaksanakan oleh negara-negara di seluruh dunia tidak boleh memiliki maksud untuk melakukan pendudukan atau melakukan tindakan-tindakan lain yang dapat membahayakan perdamaian dunia. Dan Amerika Serikat bersama negara-negara yang lainnya telah sepakat meratifikasi perjanjian ini sehingga mereka berkomitmen pula untuk tidak melanggar perjanjian internasional ini. Maka, jika suatu negara hendak memiliki teritori di luar angkasa, jawabannya adalah: tidak bisa.
Coba anda bayangkan bila ada sebuah negara yang berdaulat atas sebuah benda langit, sebagai contohnya adalah Bulan. Bulan tersebut jika dijadikan milik oleh sebuah negara, secara otomatis hukum negara lah yang memiliki dampak langsung terhadap penggunaan bulan itu. Hukum internasional akan terganjal hukum nasional yang berdaulat atas benda langit itu. Negara yang berdaulat nantinya memiliki hak untuk membangun segala macam hal termasuk pembatasan penggunaan Bulan oleh negara lain, eksperimen senjata nuklir, atau dapat melakukan manipulasi yang dapat mengubah alam semesta dari mekanisme yang sebenarnya. Sebagai contoh, negara A yang berdaulat atas Bulan dapat menerapkan tarif bagi negara X jika bulan tampak di negara X misalnya. Hal itu dapat terjadi jika sebuah negara memiliki kedaulatan penuh atas benda-benda langit. Oleh karenanya perjanjian internasional Outer Space Treaty ini dibuat untuk mengantisipasi hal-hal itu, dengan bertumpu pada keyakinan bahwa alam semesta ini bebas dan dapat dimanfaatkan oleh negara manapun tanpa memandang status ekonomi dan kekuatannya, untuk kebaikan dunia dan kemanusiaan.

Salam,
Bernardino Rakha A.

Sumber:

Selasa, 08 April 2014

Keterwakilan yang Berimbang, Cara Memilih Wakil Rakyat

"Therefore, the essential humanity of men can be protected and preserved only where government must answer — not just to the wealthy, not just to those of a particular religion, or a particular race, but to all its people."
-Robert Francis Kennedy (1925-1968, US Attorney General, Senator, Brother of President Kennedy)
Hari ini, 9 April 2014, semua orang di Indonesia diliburkan sebab mereka diberikan kesempatan untuk memilih perwakilan mereka yang nantinya akan menyampaikan aspirasi mereka pada pemerintah dan membuat suatu tatanan masyarakat yang memadai di zaman sekarang untuk menggantikan tatanan lawas yang tidak lagi relevan. Tentu saja, karena banyaknya figur-figur asing dalam kertas suara yang akan kita gunakan itu kita kemudian menjadi bingung siapakah yang pantas mewakili kita di Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Sebagaimana yang dikatakan di atas oleh Bobby Kennedy, bahwa pemerintah tidak hanya harus mendengar kepada golongan tertentu saja di dalam parlemen melainkan juga harus membuat keputusan yang memang menjawab keinginan rakyat secara keseluruhan maka perlu adanya keterwakilan yang berimbang di parlemen. Keterwakilan yang berimbang itu maksudnya adalah proporsi yang seimbang antara kubu satu dengan kubu yang lainnya. Proporsi ini tidak melulu soal data kuantitatif, melainkan juga persoalan kualitatif. Suara dari satu orang yang memiliki kharisma tinggi mampu mengalahkan suara dari 800 orang dari golongan lain yang memiliki perbedaan pandangan, itu salah satu contoh hal kualitatif yang mempengaruhi keterwakilan berimbang dalam parlemen. Memilih perwakilan kita di parlemen, selalu harus membutuhkan kecocokan secara pribadi, karena yang kita pilih itu mewakili keinginan-keinginan kita sendiri secara pribadi. Kalo tidak ada kecocokan secara pribadi, pasti ada paksaan padahal demokrasi itu-dalam hal ini-tidak memaksa.
Lalu juga soal kharisma itu tadi, apakah suara yang orang satu itu bisa mengimbangi suara yang lain yang kurang sesuai dengan kehendak kita padahal yang setuju banyak. Kharisma, salah satu alasan mengapa seseorang layak dan pantas untuk dijadikan panutan bagi yang lain. Pilihlah orang yang ada bakat untuk mengubah citra parlemen yang dalam lima tahun terakhir ini sangat buruk, dan orang jadi malas ngurus politik gara-gara itu. Pilih yang pergaulannya luas dan sahabatnya banyak, itu pasti orang yang punya kharisma. Perlu dicatat, tidak semua pemimpin-entah itu pemimpin organisasi, pemimpin kantor, bahkan pemimpin negara-itu punya kharisma. Jadi kalau ada yang mengumumkan track recordnya sebagai ini itu dsb jangan langsung dipercaya begitu sebab belum tentu dia bisa mewakili dengan baik.
Tidak semua yang promosi paling kenceng itu layak lho dipilih. Kita juga harus bisa introspeksi, bagaimana kita mau mendapatkan yang kita inginkan kalau kita apatis pada politik, milih orang asal-asalan ujung-ujungnya marah-marah dan menyindir. Padahal sumber dari ketidakterwakilkannya keinginan dan aspirasi itu kita sendiri juga karena kita yang memilih. Maka melalui tulisan ini saya memberi batasan-batasan supaya kita tahu siapa yang pantas kita pilih, jangan asal-asalan dan jangan sampai tertipu dengan janji-janji yang memuakkan dari beberapa orang yang tidak seharusnya mencalonkan diri. Lebih baik kita prioritaskan orang-orang yang promosinya dikit, lebih banyak diam, karena biasanya diam itu emas. Kalau ada yang bilang calon itu jarang promosi, gapunya duit karena cuma tukang A tukang B pendidikannya ngga seberapa, pendidikan ngga usah dikhawatirkan. Pendidikan itu masih bisa dibentuk dan diarahkan, kalau soal akhlak sudah permanen bentuknya. Saat menjabat dia bisa sambil belajar juga.
Jadi kenapa keterwakilan berimbang itu penting sekali? Supaya seperti yang dikatakan Kennedy tadi, kemanusiaan dasar manusia dapat terjaga dan terlindungi ketika pemerintah menjawab permintaan rakyat semuanya tidak hanya yang terkuat saja. Kalau tidak berimbang, ada yang terkuat, suaranya tidak akan mewakili secara keseluruhan. Ini saja cara memilih wakil rakyat dengan benar, yang sekiranya mampu juga mendukung kekaryaan kita. Terimakasih.
President Commissioner of Kumpulan Karya-Karyaku

Jumat, 07 Maret 2014

Russia, Ukraine, and Indonesia's Position

Seharusnya blog saya ini saya isi dengan karya-karya saya yang memang bersifat kesenian, seperti gambar-gambar atau puisi dsb. Tetapi berkaitan hal ini, yang mana hal ini sangat sangat penting untuk saya ulas dan saya utarakan kepada anda semua memang berada di luar ranah seni. Namun, bisa juga uraian uraian berupa analisis pribadi dan pentautan logika secara pribadi tersebut dinamakan The Art of Mind, atau kesenian dalam berpikir. Sehingga hasil daripada kesenian berpikir tersebut merupakan juga sebuah karya seseorang, dan layak untuk di unggah ke dalam blok yang mengutamakan karya-karya ini. Sebagai posting pertama di tahun ini, saya akan mulai dengan sebuah analisa tentang situasi yang kalut di Ukraina yang mana Russia sedang berupaya untuk mencaplok wilayah Crimea yang berada di dalam wilayah Ukraina, dan sebagai warga Indonesia saya juga akan menganalisis tentang bagaimana seharusnya Indonesia bersikap terhadap masalah ini.

Menurut analisa saya ...

Ukraina merupakan negara yang berdaulat sebagaimana halnya dengan Russia. Kedaulatan dalam hal ini meliputi pula soal batas wilayah. Kedaulatan sebuah negara adalah mutlak, dan mengenai batas-batas wilayah tersebut mutlak merupakan kekuasaan daripada negara pemiliknya dan tidak bisa diganggu-ganggu. Russia dalam hal ini tidak memiliki hak sekecil pun untuk mengambil wilayah Crimea di Ukraina, karena itu melanggar kedaulatan negara lain. Juga, pada tanggal 6 Mei 1992 parlemen di Crimea yang merupakan daerah berotonomi khusus itu menambahkan sebuah kalimat yang menyatakan bahwa Crimea merupakan bagian dari Ukraina di dalam konstitusi mereka yang baru mereka tetapkan sehari sebelumnya. Melihat dari kacamata sejarah, sesungguhnya wilayah Crimea adalah sah milik Ukraina dan Ukraina berdaulat atas wilayah tersebut. Sehingga, Russia tidak berhak untuk mengambil alih wilayah tersebut.

Walaupun akar dari permasalahan ini adalah karena upaya pemerintah Ukraina menghapus semua bahasa selain Bahasa Ukraina, dan penduduk Crimea yang 58,32% merupakan etnis Russia itu tidak mau menerima keputusan tersebut, Russia tetap tidak ada hak untuk mengambil alih wilayah tersebut. Dilihat dari sudut pandang ini, Ukraina berhak melakukan hal tersebut karena toh mereka masih menggunakan bahasa Ukraina yang memang berfungsi sebagai bahasa resmi dan bahasa persatuan sejak berdirinya. Dasar daripada penerapan peraturan itu adalah supaya masyarakat di Ukraina tidak lagi terpisah-pisah melainkan bersatu padu menjadi satu keluarga di dalam negara Ukraina. Itu merupakan hak dari Pemerintah Ukraina untuk menggalakkan persatuan dan kesatuan negaranya, dan kalau rakyat disana tidak bisa menerima hal tersebut dan malah meminta Russia segera mengambil alih Crimea itu merupakan tindakan yang ngasal dan inkonstitusional. Masyarakat Crimea yang juga merupakan bagian dari Ukraina, dengan angka Human Development Index yang tinggi (berada di angka 0,7) diyakini telah cukup maju dan tergolong cukup cerdas. Masyarakat dengan kriteria seperti itu, tidak mungkin kalau tidak bisa mempelajari bahasa Ukraina yang bentuknya hampir sama dengan bahasa Russia. Orang Indonesia yang berada di Irian Barat saja pada waktu itu, dengan angka HDI nasional yang lebih rendah daripada Ukraina mampu mempelajari Bahasa Indonesia walaupun hanya seberapa dan masih didominasi oleh penggunaan bahasa daerah mereka. Seharusnya masyarakat Crimea ber etnis Russia yang tidak bisa berbahasa Ukraina itu malu kepada kita yang bisa menerapkan itu, padahal sesungguhnya mereka jauh lebih mampu menguasai bahasa Ukraina yang lebih mudah dipelajari karena punya banyak kemiripan dengan bahasa Russia. Tidak hanya malu, seharusnya mereka terdorong untuk menerapkan hal tersebut, berusaha mempelajari bahasa Ukraina. Keputusan pemerintah Ukraina untuk melegalkan penggunaan satu bahasa nasional ini memang mendapat tentangan banyak pihak karena tidak mempedulikan bahasa minoritas, tetapi sesungguhnya penerapan keputusan ini baik untuk kemudahan komunikasi dalam suatu negara. Masyarakat di sana harus punya rasa memiliki terhadap tanah air nya, tempat di mana mereka tinggal secara konstitusional. Hak Ukraina atas wilayah itu lebih besar daripada Russia, dan sekarang kekuasaan Russia di wilayah itu lebih besar daripada Ukraina. Dulunya, tidak bisa dipungkiri juga kalau Russia memang punya jatah atas wilayah tersebut dengan penempatan kekuatan militernya secara wajar di sana. Tetapi eskalasi kekuatan militer Russia di wilayah itu yang sudah melewati angka yang sudah ditetapkan dengan perjanjian terdahulu telah membuat Russia melakukan pelanggaran atas perjanjian yang mereka buat sendiri. Russia telah melanggar asas pacta sunt servanda, yang mana asas itu berarti bahwa setiap negara yang mengadakan perjanjian harus mematuhi kesepakatan mereka itu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari sudut pandang manapun, Russia tidak berhak atas wilayah Crimea.

Lantas bagaimanakah seharusnya posisi Indonesia sebagai warga dunia dalam menyikapi masalah ini? Kita bisa lihat, Ukraina membutuhkan dukungan internasional untuk melindungi dan menjaga kedaulatannya di Crimea yang sedang terkoyak oleh karena upaya Russia mencaplok wilayah tersebut. Dan Indonesia juga pernah mengalami masalah serupa, diantaranya soal Irian Barat. Irian Barat merupakan bekas jajahan Belanda (Dutch East Indies), dan menurut perjanjian-perjanjian adalah bahwa wilayah Indonesia meliputi seluruh bekas Hindia Belanda termasuk diantaranya adalah Irian Barat. Tetapi, Belanda masih saja menganggap bahwa Irian Barat bukan untuk Indonesia sehingga Indonesia mencari bantuan internasional termasuk dari Amerika Serikat dan Uni Soviet pada waktu itu supaya Irian Barat dapat menjadi bagian dari Indonesia. Dukungan negara-negara Non-Blok dan negara-negara adidaya pada masa itu membuat Irian Barat berhasil menjadi wilayah dari Republik Indonesia. Nah, berkaca dari pengalaman ini, Indonesia sudah seharusnya mendukung Ukraina. Indonesia dan Ukraina mengalami persamaan nasib, sama-sama membutuhkan dukungan internasional dalam hal mempertahankan kedaulatannya secara sah di wilayah yang juga secara sah dimiliki oleh Indonesia dan Ukraina. Indonesia tidak seharusnya bersikap netral, karena soal kedaulatan adalah soal yang hakiki yang secara praktis membuat Russia salah secara keseluruhan. Yang perlu dilakukan Indonesia adalah memperjuangkan Ukraina dalam forum-forum internasional dan dalam diplomasi. Indonesia tidak perlu ikut-ikutan mengirim pasukan dan segala macamnya karena tindakan seperti itu terlalu jauh, cukup dengan melalui diplomasi-diplomasi sudah menunjukkan rasa empati kita kepada negara sahabat (walaupun Russia juga sahabat kita, tetapi di sini Russia salah dan harus ditegur. Kita sebagai sahabat yang baik harusnya tidak menjerumuskan dengan mendukung tindakan Russia itu melainkan mengkoreksi dan menyarankan tindakan yang seharusnya). Dan tindakan kita jikalau kita tegas mendukung Ukraina ini juga banyak didukung oleh negara-negara lainnya, karena mereka tahu bahwa masalah kedaulatan negara adalah masalah yang esensial dan harus diperjuangkan. Ukraina butuh bantuan dan kita harus bantu, Russia melakukan kesalahan dan kita harus mengkoreksi karena keduanya adalah sahabat kita. Kita dukung Ukraina, dan kita tegur Russia. Kalau saya yang memimpin negara ini, saya akan melakukan hal-hal sebagaimana tercantum diatas, dan kalau ada hal-hal dalam negeri yang lebih penting setidaknya saya agendakan dulu hal-hal yang tercantum diatas itu karena hal-hal itu juga penting bagi saya.

Demikianlah analisa saya ini, tulisan-tulisan ini murni merupakan analisa pribadi saya terhadap sebuah masalah yang saya anggap krusial. Saya harap ketika ada yang membaca tulisan ini lantas tergerak hati nuraninya untuk melakukan sesuatu terkait masalah ini. Saya juga berharap semoga Indonesia yang kita cintai ini bisa turut andil dalam menyelesaikan konflik ini, apalagi kalau Indonesia memiliki andil yang dominan dalam upaya penyelesaian sengketa ini karena tentu akan menjadi prestasi Indonesia dalam hal berdiplomasi dan dalam pergaulan internasional. Sekian, Terimakasih dan Berkah Dalem.

Bernardino Rakha AB
President Commisssioner of Kumpulan Karya-Karyaku.

Selasa, 21 Mei 2013

Sekolah Pertama (Part I)

Selama hidup gw, udh 4x gw ngrasain sekolah yang beda-beda. Mungkin banyak orang yang udah berkali-kali pindah dan lebih banyak ngrasain sekolah beda-beda daripada gw. Tapi, walaupun cuma empat itu tadi, semua sekolah-sekolah gw itu punya cerita dan punya kesan yang beda-beda. Okay, kita mulai dari yang pertama dan yang paling ngangenin dari semua yang ada dalam daftar

TK-SD Ricci II

Okay, here we go!
Sekolah ini, kalo ibarat bangunan itu, dia adalah pondasinya. Sekolah ini bener-bener jadi dasar bwt gw, jadi pondasi bwt gw dan peranan sekolah ini bener-bener ngga bisa dipandang sebelah mata. Sebagai pondasi, sekolah ini berkontribusi amat besar bwt hidup gw karena di tempat ini gw bener-bener dapet hal-hal yang bener-bener mendasar dan berguna banget bwt hidup gw ke depan.
Dimulai dari TK Ricci II, sebenernya pengalaman gw waktu TK udah agak nge-blur karena itu udh lama banget. Gw lulus TK di sini (gw lulus TK loh hahah -_-). 2 taun di sini isinya maen-maen doang dan itu nyenengin banget, ngga ada yang namanya pelajaran itung-itungan pake rumus-rumus yang bikin pecah. Semua anak hidup tanpa beban pikiran, yang ada di pikirannya cuma main, nakal, bebas, dan disayangi semua orang. Banyak orang bermimpi untuk balik ke keadaan kaya gini, termasuk gw.
Oke, karena agak blur, jadi yang terang dulu aja yang dibahas. SD Ricci II, terletak satu kompleks sama TK Ricci II yaitu di Jl. Utama No. I-II, Kel. Pondok Karya, Kec. Pondok Aren, Kab. Tangerang (alamat paling relevan hingga taun 2004 karena ada di buku catetan sekolah, sekarang ga tw jd kaya apa alamatnya tapi yang pasti Kab. Tangerang jadi Kota Tangerang Selatan). Masuk ke sekolah ini dulu bisa lewat STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) Bintaro, yang deket ama rumah gw dlu di Pondok Jaya. Kalo sekarang, jalan yang paling mungkin untuk kesini ya cuma lewat jalan besar yang mau ke Sektor IV dan masih lurus lagi sampe pertigaan SD Pondok Betung. Di pertigaan itu ada toko bangunan yang besar dan sepertinya tersohor, biasanya di buat patokan. Di pertigaan itu, untuk ke sekolah ini tinggal belok kiri. Ada gapura yang menandai keberadaan tempat ini, tapi bukan gapura yang pertama (ada 2 gapura yang bentuknya hampir sama, gapura pertama yang sebelum masjid itu untuk sekolah Muhammadiyah. Itu artinya kita ambil gapura yang kedua).
Gapura yang kedua ini terletak sesudah masjid kalau kita lewat jalan yang dari pertigaan tadi. Masuklah ke gapura itu, dan akan ditemui jalan turunan yang agak curam. Masuk tinggal ikutin jalan belok-belok yang paling bagus dan akhirnya sampe di gerbang besar Sekolah Ricci II yang jadi pintu masuk utama. Gerbang itu kalau hari-hari biasa ngga boleh dibuat parkir, kecuali sekolah ngadain event dan mbikin pertimbangan lain untuk mobil-mobil bisa masuk (keadaan terakhir sebelum 2004). Kalo mau parkir, mobil bisa belok kiri dan di sana ada lahan parkir yang agak gede tapi tandus alias ga ada pepohonan (keadaan terakhir sebelum 2004).
Masuk gerbang besar itu, bakalan kita temuin di sebelah kiri ada pos satpam kecil dan gedung aula besar yang dipake buat KB-TK-SD-SMP-SMA Ricci II, dan di sana juga ada kelas playgroup. Di sebelah kanan ada gedung TK Ricci II tempat gw dulu, dan di belakang gedung itu ada rumah yang entah itu rumah siapa. Di deket gedung ini ada fasilitas standar yang identik sama anak TK kaya perosotan, jungkat-jungkit, dll. Trus di sini juga ada kolam renang buat maen anak-anak, kolamnya bersih dan enak banget. Sebelah kolam itu ada tempat buat nanem anak-anak. Itu semua keadaan yang terakhir sebelum gw tinggalin taun 2004.
Lurus terus bakal ada gedung SD Ricci II yang lantainya ada 4, ada kantin juga di sebelah kanan. Lurus lagi, sebelah kiri ada lapangan sepakbola yang tanahnya merah, dan sebelah kanan ada sekolah SD-SMP-SMA Ricci II yang berbentuk letter U dan ditengah-tengahnya ada lapangan basket. Cerita dimulai di sini.
Waktu Kls 1, waktu itu 1D (not One Direction -_-) ada beberapa tokoh yang masih gw inget sampe sekarang walaupun mungkin mereka ngga inget ama gw. Mereka adalah:
1. Bu Ratri
Wali Kelas gw ini waktu pertama-tama ngajar, dianya lagi hamil. Dia itu galak tapi sebenernya buat kebaikan gw dan temen-temen juga. Dulu dia suka ngancem gw pake lakban kalo gw nakal, itu berkesan banget. Dia tau kalo gw buat masalah.
Dia jg kalo nyuruh anak-anaknya ngerjain tugas selalu bilang "Kalian BOLEH mengerjakan buku ini halaman ini sampe dengan ini." Kata boleh menurut penafsiran gw itu ya boleh dibikin boleh engga, jadi kalo gw ngga buat ya ngga masalah. Gw ga pernah bwt tugas itu, sedangkan yang lain mengerjakan dengan sungguh-sungguh. Saya doakan yang terbaik buat Bu Ratri...
2. Billy, Niel, Dodit
Mereka bertiga ini orang-orang yang selalu main ama gw waktu kls 1 dlu. Semuanya nakal sama kaya gw, makanya klop kalo udah suruh bikin ribut. Kericuhan yang pertama dan gw masih inget, waktu gw ama Niel masukin rumput ke punggungnya Dodo. Punggungnya jadi merah-merah dan gatel banget, waktu itu habis pelajaran olahraganya Pak Frans. Jadilah gw ama Niel dimarahin Pak Frans. Lebih banyak kericuhan yang gw bikin sendiri waktu itu, sekarang gw insyaf lah.
3. Clara, Karin, Nadia
Kalo gw ditanya, ngerasa aneh apa ngga sama orang-orang ini? Gw ngga ngerasa aneh sama sekali, justru mereka ini baik ama gw dan gw jg baik ama mereka jadi mereka bener-bener ngga pernah gw jadiin korban kejahilan gw. Cuma, mereka ini jadi "spesial" karena selalu disebut-sebut dan dibawa-bawa sama nyokap bokap gw tanpa alasan yang clear. Mereka jodoh-jodohin gw sembarangan aja sama 3 orang ini, padahal mereka ngga salah apa-apa -_-. Dari antara tiga ini, ada yang badannya agak besar, ada yang jawa banget, dan ada yang bule banget, silahkan dicocokin dan tebak sendiri masing-masing.
4. Wulan, Vira
Mereka berdua adalah korban kejahilan gw yang paling parah. Kalo yang Wulan ini, tempat pensilnya pernah gw umpetin trus dia nangis. Waktu gw mau ambil lagi tempat pensilnya di tempat gw ngumpetin (di taneman dpn tulisan "Dilarang Merokok"), tempat pensilnya itu ilang. Malemnya, gw didamprat bokap habis-habisan. Untung besoknya itu tempat pensil udh ketemu sendiri entah dimana. Nangisnya Wulan sebenernya bikin gw trenyuh, nyesel jg pas itu gw jahat bgt ama dia.
Mau tau yang Vira kaya gimana?? Kita lihat edisi berikutnya aja yah

BERNARDINO RAKHA
#BRAB#
(lagi mainstream pake tanda bintang kaya Pak Beye, gw pake tanda pager aje... Kabuurr!!)

Minggu, 19 Februari 2012

Putih

Putih
Hanya putih yang tersurat dalam karyaku
Putih
Dengan bercak hitam harmonisasi kehidupanku

 Demikianlah kiranya ungkapan yang dapat saya lontarkan menghadapi situasi di tahun ini. Tahun 2012 disambut dengan kepedihan di ibukota Republik Indonesia yang bertempat di Jakarta. Tabrakan maut di halte Tugu Tani (meski sesungguhnya agak jauh, lebih dekat ke kantor kementerian) adalah kejadian pembuka 2012. Disusul kemudian tabrakan-tabrakan serupa yang terjadi di dekat Jakarta atau bahkan di luar Jakarta.

Juga kita kehilangan orang-orang penting yang punya andil besar dalam seni. Di Republik ini saja kita sudah kehilangan komedian Ade Namnung, dan lalu diva sejagad Whitney Houston menyusul di bulan ini. Tentu kejadian-kejadian ini diluar harapan dan angan-angan kita semua.

Nah, apa hubungannya dengan putih? Tahun 2012 ini jika hanya putih dan putih saja maka akan sangat membosankan. Bukankah demikian?? tentu saja demikian. Maka harus ada warna-warni diatas putih tadi supaya terlihat menarik. Putih dengan bercak hitam itu identik dengan posting blog saya kali ini yang tidak menyertakan karya berupa gambar editing, tetapi merupakan karya dalam mengolah kata-kata. Kalau posting saya hanya putih pasti anda wegah/malas melihatnya karena tidak ada gunanya. Bukankah demikian sekali lagi??

Demikian pulalah hidup kita tanpa bercak hitam atau warna-warni tadi, tentu tidak akan ada gunanya hidup selalu mulus dan selalu biasa saja. Dan tentu kita kemudian berpikir "Hidupku hanya seperti ini, untuk apa aku hidup?? aku sudah bosan." Itulah sebabnya Tuhan memberi kita berbagai ujian supaya hidup ini berwarna.

Bukannya lalu saya senang dengan dipanggilnya kedua orang tadi oleh Yang Mahakuasa, tentu kita semua sedih. Namun Tuhan memiliki rencana yang akan menjadi indah tepat pada waktunya.

Seperti ketika kita makan bakso, tentu akan lebih nikmat kalau dibubuhkan sambal/merica. Memang pedas namun masakan tersebut akan menjadi lebih nikmat disantap bukan?? Tapi bukannya lalu menambahkan sambal dengan tanpa diperkirakan terlebih dahulu jumlahnya, itu namanya suicide atau bunuh diri. Kita bisa dikatakan orang stress.

Memang hidup kita pasti ada rintangan, tapi yakinlah kita dapat mengatasinya meskipun sukar untuk di implementasikan dalam kehidupan nyata. Semoga karya saya ini menginspirasi anda, Tuhan Memberkati.

Senin, 02 Januari 2012

BISA DI TAHUN INI

Tahun sudah berganti, kini saatnya kita bawa yang baek-baek yang ada di tahun lalu dan kita tinggalkan yang jelek-jelek di tahun lalu. Juga kita berusaha membangun segala sesuatunya supaya bisa lebih baik dan meminimalisir yang jelek-jelek. Yang ceria semakin ceria dan yang galau semakin menggalau (lho?? -_-). Oh ya sebelum lupa, saya ucapkan kepada saudara-saudara:

SELAMAT TAHUN BARU 2012

Maaf ini terlambat soalnya acara saya di tahun baru ini puuadaatt sehingga tidak sempat posting tahun baru. Nah, kali ini saya akan membahas arti yang sebenarnya dari gambar disamping supaya tidak terjadi salah tafsir/salah paham/miss understanding/missing link yang berujung kepada adu mulut, kekerasan, angkat senjata, dan selesai (-_-). Sebetulnya gambar ini nih, maksudnya adalah mendoakan supaya Presiden Republik Indonesia kita tercinta Bapak DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono. dapat menyelesaikan semua masalah yang timbul di negara kita khususnya adalah korupsi. Kenapa korupsi terkhususkan? karena korupsi merupakan fokus utamanya pak SBY sampai-sampai dahulu mendirikan KPK. Ini dilakukan karena jika korupsi berhasil diberantas, maka pembangunan dan peningkatan public welfare dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya. Ada disampingnya Bung Karno yang sengaja ditaruh di hitam putih sebab Bung Karno sudah wafat dan sampai kapanpun akan tetap hitam putih (fotonyaa.. -_-). Nah yang ada dibalik pintu itu cuma bisa ngintip, karena Pak SBY memang tidak mau membawa mereka ke tahun 2012. Sebab mereka adalah yang "jelek-jelek" yang tidak boleh dibawa. Mereka koruptor yang jahat, kontra terhadap usaha Pak SBY yang ingin membangun Indonesia. Maka mereka menjawab dukungan Bung Karno seperti itu, mencocokkan dengan salah satu tokoh yang berbicara "wani piro" di dalam sebuah iklan. Namanya saja kontra. Yah semoga saja di tahun yang baru ini Indonesia bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, sebagaimana biasanya kita berharap selalu mengatakan seperti itu -_-.

Semoga di tahun ini anda lebih bersemangat didalam berkarya, dan semoga Indonesia semakin berjaya di dunia! MERDEKA !!!!

-K4 Management-

Jumat, 30 Desember 2011

O R A T O R

Menjelang tahun baru ini saya sebagai pimpinan pengelola Kumpulan Karya-KaryaKu akan menjelaskan beberapa hal yang mungkin anda semua butuh untuk tau.
Anda semua pasti mengenal tokoh ini, dan mungkin sangat terkenal di negara kita maupun di dunia. Sebut saja namanya Sukarno.
 
Sukarno

Beliau ini adalah proklamator kemerdekaan Indonesia (bersama Hatta) yang sangat dikagumi rakyatnya hingga sekarang. Beliau dikenal sebagai orator ulung, dikala beliau berorasi beliau membuat semua pandangan terpusat pada dirinya dan bagi yang mendengarkan orasinya tidak bisa mengalami ngantuk. Bisa kita lihat perbedaannya dengan Presiden kita SBY, yang beberapa kali marah-marah karena ditinggal tidur ketika berpidato. Memang susah untuk menjadi Sukarno, namun kita bisa berorasi dengan gaya kita sendiri.
Beberapa hal yang harus diperhatikan didalam berorasi/berpidato:
1. Pembawaan Diri
Kita harus pintar-pintar membawakan diri dalam berpidato. Kalau didepan anak-anak/mahasiswa tentu kita harus lebih santai. Tetapi kalau dengan orang-orang tua dan konteksnya pun serius, kita juga harus menyesuaikan.
2. Penguasaan Panggung/Mimbar/Podium
Kita juga perlu pintar-pintar menguasai podium/mimbar/panggung. Anggaplah podium itu milik kita, jadi kita dapat berekspresi seluas-luasnya. Asalkan tidak merugikan berbagai pihak.
3. Gaya Bicara
Ini dia, kita harus tunjukkan bagaimana gaya kita berbicara yang khas dan jangan dibuat-buat. Jangan mengkopi gaya orang lain karena menggunakan gaya sendiri dapat membuat orang lain tertarik dan tidak bosan tentu saja.
4. Bahasa
Disetiap kesempatan kita boleh menggabungkan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Inggris/Spanyol/Perancis dll seperti: "kita bangunkan suatu negara tanpa exploitation de l'homme pr l'homme... " contoh tadi adalah gabungan bahasa Indonesia dan Perancis. Tetapi tetap harus sopan dan sesuai dengan konteksnya tadi.
5. Pesan
Bahan yang disampaikan harus jelas.

Sebenarnya kelima poin ini saling berkesinambungan, makanya harus kita perhatikan. Memang biasanya kita nervous, namun rasa grogi dll itu harus kita lawan dan kita tahan. Semua orang pasti mengalami hal itu, tapi tetaplah percaya diri.
Semoga tips dari saya ini bisa membantu, Tuhan Memberkati